Cara agar Air Kolam Budikdamber Tidak Bau

AIR bau dalam budidaya ikan dalam ember (budikdamber) karena jumlah kotoran ikan dan jumlah bakteri belum seimbang utk penguraian.

Solusinya, (1) ketika sipon (pengurasan), pastikan kotoran dasar terbuang semua. Boleh saja sembari meraba pakai tangan.

2. Kurangi jumlah pakan dari biasanya. Atau puasakan.
3. Tambahkan probiotik.
4. Pastikan arang terbenam air. Kalau perlu cemplungkan tambahan arang ke air.

5. Letakkan di tempat yg banyak kena matahari, karena gas racun akan hilang ke udara ketika panas.

6. Kalau ada aerator, boleh dipasang. Ketika sudah tidak bau, aerator copot lagi.

Masukan lain yang mungkin dapat dicoba antara lain :

1. Pergantian frekuensi pemberian pakan, 3 kali, atau 2 kali per hari atau sebaliknya bisa dilakukan.
2. Untuk pemberian pakan, boleh saja tidak menggunakan FR 3-5% tetapi lebih memilih pola pemberian pakan secara adsatiation.

Cara ini artinya, pemberian pakan dengan melihat respons makan, pemberian pakan terus diberikan sampai ketika ikan tidak rebutan atau tidak lagi gencar berebut alias sudah melemah. Artinya semua pakan sudah dapat semua.

Namun agar lebih aman adalah “mengurangi jumlah pakan yang diberikan” ketika setelah pemberian terlihat ikan menggantung di permukaan.

Jumlah pemberian pakan memang sangat berpengaruh pada kualitas air, sebab air di ember kita jumlahnya sedikit.

Sumber : telegram Juli Nursandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *