Cara Mengenali dan Mengantisipasi Flat Spot pada Ban Mobil

CARA mengenali dan mengantisipasi flat spot dari mobil yang sudah lama terparkir, dengan mengecek secara teliti, sebelum digunakan kembali. Kaki-kaki kendaraan, cakram, maupun kampas rem tidak boleh luput dari pengecekan.

Flat spot ini merupakan titik ketika ban mobil menjadi tidak bulat atau menjadi rata. Flat spot dapat menyebabkan hambatan dan guncangan saat ban berputar. Flat spot muncul pada bagian ban yang menahan beban terlalu lama selama 1 hingga 2 bulan atau bahkan lebih.

Flat spot menandakan ban telah mengalami deformasi atau ketika bentuk ban tidak lagi bulat sempurna akibat berada dalam posisi diam pada waktu terlalu lama.

Ketika mengecek, sangat mungkin, cakram berkarat pada kendaraan yang sudah lama tidak digunakan, sedangkan kampas rem pada ban belakang akan menjadi lengket karena terlalu lama berada pada posisi mencengkram.

Jika dibiarkan, karat itu dapat menimbulkan decitan saat melakukan pengereman, dan kampas rem yang lengket membuat laju kendaraan jadi tersendat. Itulah kenapa, kendaraan yang lama tidak digunakan juga berdampak pada kondisi ban, yang rentan mengalami flat spot.

Cara mengenali dan mengantisipasi flat spot, dengan melihat kondisi, di mana tapak ban mengalami kerusakan atau keausan karena tekanan secara terus menerus pada bagian ban yang sama.

Kondisi ban yang dingin karena cuaca dan kondisi ruang penyimpanan yang lembab juga menjadi penyebab tekanan udara pada ban akan lebih cepat berkurang.

Secara fisik ban yang mengalami flat spot susah untuk diketahui (karena bagian yang mengalami flat spot berada pada bagian yang berkontak langsung dengan jalanan).

“Saat mengemudi, Anda bisa merasakan getaran, handling yang tidak nyaman, hingga dentuman halus,” tutur National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *