Cara Sederhana Memproduksi Sebuah Video

CARA sederhana memproduksi sebuah video, gampang-gampang susah, meski semua orang dapat melakukannya. Produksi video adalah tahapan proses pengamabilan gambar atau shooting (mengumpulkan materi video, audio dan lainnya).

Videografi sendiri merupakan terminologi teknis untuk kegiatan penangkapan elektronik gambar bergerak pada media elektronik, seperti kamera digital, kaset video, dan media streaming. Ini termasuk metode khusus pengeditan video dan setelah produksi.

Videografer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk merekam acara langsung dan produksi video skala kecil. Videografer fokus pada produksi yang lebih kecil seperti dokumenter, acara langsung, film pendek, deposisi hukum, pernikahan, pesta ulang tahun, acara olahraga, iklan, dan video pelatihan.

Di era milenial sekarang yang serbadigital, video menjadi pilihan untuk mengabadikan momen, bahkan dalam beberapa kasus, membuat sebuah produksi komersial seperti vlog, film atau sinema. Selama punya perangkat, setiap orang dapat membuat video secara sederhana.

Supaya alur ceritamu dalam video tidak berantakan, pertama kali, rencanakan ‘story’ atau cerita yang akan disampaikan dalam video itu. Storyline akan sangat membantu memberikan gambaran jenis video yang hendak dibuat, apakah vlog, documentary, dan jenis lainnya.

Dengan menentukan ‘story’, yang mau ditonjolkan, lebih mudah mengambil gambar. Proses pengambilan gambar tidak jauh berbeda dengan ketika belajar fotografi.

Sebelum memulai menggunakan video, jangan lupa membawa baterai cadangan karena ini penting! Mode video menguras isi baterai kamera. Penggunaan kamera DSLR atau mirrorless tidak berbeda jauh dengan kamera smartphone, tapi smartphone kurang bagus saat kondisi low light.

Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan kalau memenuhi 4 (empat) syarat: cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup durasi. Secara teknisnya, mengambil gambar per adegan (lebih baik bila ada 2 kamera), menghindari menggunakan zoom (biar penonton tidak pusing), mengisi frame dengan subjek gambar.

Jangan takut untuk menempatkan subyek tidak di tengah gambar, usahakan mengambil gambar yang mendetail dan gnakan angle yang berbeda, hindari backlight. Biasakan menggunakan banyak special effects agar penonton bisa merasakan empati dari video itu, serta gunakan penerangan yang maksimal.

Nah, kalau untuk rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah–kaidah yang lebih kompleks. Bila ingin melangkah lebih jauh dalam bidang ini, tentu kamu harus memahami dan belajar lebih dalam mengenai hal-hal di bawah ini.

1. Balance, Framing, Compositions: Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.

2. Frame Cutting Points: Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.
3. Other Types of Shot: 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.

4. Camera Movement: Panning (Left, Right, Up, Down), Tracking (In, Out, Follow, Revolve), Truck (Left, Right), Zooming (In, Out)
5. Camera Angle #1: Normal Angle, Low Angle, High Angle
6. Camera Angle #2: Objective Camera, Subjective Camera
7. Shot By Camera Positions: Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
8. Shooting Rules: Jump Cut, Crossing The Line, Continuity

Peraturan 10 detik: cara sederhana membuat video itu dengan merekam gambar dalam waktu yang lebih lama dam hindarkan pergerakan-pergerakan kamera yang tidak perlu. Selalu rekam satu kondisi sekurangnya dalam 10 detik.

Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meski pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama.

Tidak seperti sinematografi yang lebih kompleks dan sangat terencana, produksi videografi adalah untuk merekam acara langsung. Videografer tidak hanya menangkap rekaman, tetapi memperbaiki pencahayaan dan memasukkan musik dan efek suara bila diperlukan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *