MASUK musim hujan, ikan lele akan mudah mengalami stres yang berujung kematian. Lele yang stres biasanya akan terlihat bertumpuk di pojok kolam dengan posisi kepala menggantung ke atas.
Stres bisa disebabkan oleh perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak, seperti panas pada siang hari, lalu tiba-tiba turun hujan.
Air hujan yang turun mengenai kolam sangat berbahaya untuk kesehatan benih. Pernah ditemui beberapa kasus setelah hujan reda.
Lele terlihat mengambang atau menggantung dan air berbusa atau berlendir karena struktur air hancur.
Kandungan mineral di dalam air rusak, terjadi perubahan suhu, dan pH di dalam kolam menjadi tidak seimbang.
Air kolam yang baru saja terkena air hujan bisa berubah menjadi sangat dingin dan asam.
Akibatnya, pertumbuhan benih penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur menjadi pesat. Benih yang berada di dalam kolam bisa sakit dan mati.
Hingga saat ini masih belum ada obat-obatan dan probiotik yang mampu mengatasi perubahan kondisi air kolam yang disebabkan oleh air hujan.
Kematian yang disebabkan oleh faktor alam memang susah diprediksi dan bisa berakibat fatal.
Bisa saja ikan lele yang terlihat sehat pada hari ini, tiba-tiba mengalami kematian esok harinya karena mengalami stres.
Ada beberapa ramuan herbal yang bisa dibuat untuk menguatkan daya tahan tubuh lele ketika musim hujan.
Bahan-bahan untuk pembuatannya:
• 1 kg daging lele
• 100 ml cuka makan
• 0,5 kg dedak halus
• ½ sendok teh ragi
• 2 liter air
Cara membuatnya:
• Cincang daging lele dengan ukuran 2—3 cm dan masukkan ke baskom
• Tambahkan cuka dan aduk hingga rata, biarkan selama 10—15 menit
• Masukkan daging lele ke air mendidih dan rebus selama 10 menit, diamkan hingga dingin
• Siapkan pupuk higienis yang sudah terfermentasi selama 10—12 jam dan tambahkan ½ liter air, lalu aduk hingga rata
• Campurkan adonan dedak dengan air rebusan daging ikan lele yang sudah dingin
• Masukkan ramuan ke botol dan biarkan selama 10—14 hari hingga ramuan sudah siap digunakan
Sumber: pertanianku (twitter)
