Teknik Tebar Benih Ikan di Budikdamber

UNTUK ikan yang sensitif (larva ikan, ikan mahal, dan ikan yang rewel), biasanya sebelum ditebar, perlu meletakkan packing plastik dulu di atas air ember kurang lebih 5-15 menit.

Namanya aklimatisasi, berguna untuk menyamakan suhu air dalam plastik dan dalam ember agar ikan tidak kaget pada suhu air ember.

Demikian juga, wadah packing dibuka pelan-pelan supaya air ember sedikit demi sedikit masuk packing plastik. Gunanya agar ikan tidak kaget terdapat sifat kimia air di tempat baru.

Setelah ikan terbiasa makan, ikan akan masuk ember dengan sendirinya. Proses ini dapat diperlakukan pula (akan baik lagi), meski sudah mengendapkan air di ember selama dua hari.

Untuk feed convertion ratio (FCR) atau perbandingan pakan dan lele yang didapatkan terbaik, dari penelitian, perbandingannya, adalah 1.3. Artinya, setiap pemberian pakan 1,3 kg dapat menghasilkan 1 kg ikan.

FCR sedikit banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor:
1. Kualitas keturunan ikan
2. Kemampuan petani memelihara ikan
3. Kualitas dan pola pemberian pakan
4. Kualitas air
5. Kesehatan ikan

Mau tidak mau, memang FCR di ember lebih besar dibandingkan kalau memelihara di media lebih besar.

Tapi, ingat, tujuan awal adalah memanfaatkan ruang sempit yang tersisa di rumah untuk memelihara ikan dan tanam sayuran.

Jadi, mungkin, yang perlu dikendalikan pula, kemungkinan bau dari budidaya lele agar tidak mengganggu tetangga rumah.

Bau, yang dikatakan bau adalah apabila mengganggu tetangga kiri kanan depan belakang rumah. Bahkan bisa tercium hingga radius 50 meter.

Bila budikdamber baunya seperti itu maka sistem pemeliharaannya harus dikoreksi. Ada yang perlu diperbaiki.

Tapi, kalau tidak bau, yang dikatakan tidak bau adalah bila bau air tidak mengganggu ke tetangga. Tapi bila tangan kita masukkan ke dalam ember memang tetap bau.

Hal seperti ini adalah kriteria yang diharapkan dari sistem budikdamber yang sudah berjalan dengan baik.

Bagaimana dengan air hujan? Hujan biasanya menyebabkan pH air menjadi rendah (asam). Untuk menaikkannya jadi netral, bisa menambahkan garam atau kapur pertanian.

Jumlahnya menyesuaikan dengan volume air hujan yang masuk ke ember. Beberapa pecinta budikdamber tidak pernah menambahkan garam atau kapur setelah hujan, karena ikannya baik-baik saja setelah hujan.

Dengan catatan, ember tidak diletakkan di bawah cucuran genteng.

Daun ketapang diberikan justru untuk menurunkan pH air. Biasanya dipakai untuk ikan-ikan hias yang butuh pH sedikit asam seperti ikan neon Tetra.

Untuk air yang bau tadi, sipon biasa dilakukan, termasuk kalau lele menggantung ke permukaan.

Caranya:
– Utamakan buang kotoran dasar dengan selang. Sisakan air lama minimal 1/4 ember.
– Pastikan kotoran di dasar ember terbuang semua. Bisa dengan cara diraba pakai tangan.

– Tambahkan air yang sudah diendapkan ke ember yang disipon sampai posisi awal air seperti semula.
– Boleh berikan probiotik
– Jika ikan masih menggantung, puasakan ikan satu kali pemberian pakan.

Sumber: telegram Juli Nursandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *