Cara Jitu Mengendalikan Ulat Grayak dan Wereng

HAMA ulat grayak Spodoptera litura F. (Prodenia litura) termasuk famili Noctuidae, Ordo Lepidoptera. Di luar negeri serangga ini dikenal dengan berbagai macam nama.

Kadang disebut Common cutworm, Tobacco cutworm, Cotton bowlworm, dan Armyworm. Ulat grayak bersifat polifag, hingga di tanaman kedelai, kacang tanah, kacang hijau, tembakau, cabai, ubi jalar, buncis, kacang panjang, bayam, dan talas.

Sebaliknya, wereng adalah serangga pengisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera (kepik sejati), subordo Fulgoromorpha, khususnya yang berukuran kecil.

Selain sebagai pemakan langsung, wereng menjadi vektor bagi penularan sejumlah penyakit tumbuhan penting, khususnya dari kelompok virus.

Bagaimana cara mengendalikan hama ulat grayak dan wereng? Berikut bahannya: 250 gram daun sirsak segar, dan air ½ liter.

Cara pembuatannya, daun sirsat yang masih segar ditumbuk halus ditambah dengan air kemudian disaring.

Pemakaian, campurlah saringan air sirsat segar itu dengan air 14 liter dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama.

Ramuan untuk mengendalikan hama belalang dan ulat.

· Bahan : Daun Sirsak 50 lembar,
· Daun Tembakau satu genggam,
· Deterjen/Sabun Colek 20 gr.
· Air 20 liter.

Cara membuat :
· Daun sirsak dan tembakau ditumbuk halus.
· Tambahkan deterjen/sabun colek aduk dengan 20 liter air.
· Endapkan 24 jam.
· Disaring dengan kain halus dan diencerkan. dengan 50 -60 liter air.
· Aplikasikan dengan cara disemprotkan.

Pestisida nabati daun mimba dan umbi gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan Hama pengisap.

Bahan:
· Daun mimba,
· Umbi gadung,
· Detergen,Air

Alat:
· Timbangan
· Alat penumbuk
· Tempat pencampuran Pengaduk
· Saringan.

Cara pembuatan: Cara pembuatan pestisida nabati daun mimba dan umbi gadung adalah sebagai berikut.

· Tumbuk halus 1 kg daun mimba dan
· Buah umbi gadung racun,
· Tambah dengan 20 liter air + 10 g detergen,
· Aduk sampai rata. Diamkan rendaman selama semalam.
· Saring larutan hasil rendaman dengan kain halus.
· Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.

Sumber: Kitab TOA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *