About Us

BLOG saya ini memang buat yang receh-receh. Tidak terlalu serius. Tapi bukan berarti tidak ada pesan dalam setiap tulisannya. Saya usahakan selalu ada. Fokusnya di outdoor activity.

Recehan info mengenai outdoor activity ini tetap yang bisa menginspirasi begitu sis and bro. Recehannya tidak tergantung panjang tulisan. Maunya saya, tujuh paragraf saja cukup.

Saya ngikutin anak milenial, yang sebagian tidak suka baca naskah panjang-panjang.

Bosan, katanya. Kalau di kelas, mereka pasti sudah ngantuk, kalau gurunya nyerocos terus. So, ini blog receh, remeh remeh, bak remahan rengginang di antara sari roti.

Receh itu, konon, menggambarkan hal sepele, murahan atau tidak berkualitas. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengaitkannya dengan nominal nilai uang.

Uang receh mengacu uang kecil, bernilai rendah, murah. Ada yang mengartikan ‘receh’ sebagai murahan, rendahan, atau garing. Misalnya, “Receh banget candaan lo.”

Coba ketikkan kata ‘receh’ di pencarian Twitter, akan muncul tagar #JokesReceh atau #RecehkanTwitter. Jokes receh ini tidak serius-serius amat.

Akun @sumpahdemiholoh pernah memposting tebak-tebakan: “Penyanyi yang hobi mikir.” Jawabannya “Ayu thingking.”

Tebakan lainnya : “Sahabat dekat biasanya akan mengajak makan kepiting bareng, karena sahabat yang dekat adalah sahabat a crab,” tulis @handokotjung.

Begitulah, tak peduli garing, gak lucu, atau murahan, sedikit banyak mampu memberi hiburan. Blog ini ingin seperti itu, karena prinsip admin, hidup ini sudah susah, jangan nambah susah.

Salam receh

Donasi Blog
GoPay 0819 9909 2424